Postingan

Recommendation Wattpad Stories

Aku mau ngerekomendasikan beberapa cerita wattpad yang pernah aku baca. Selama aku punya wattpad, aku paling sering membaca fanfiction, sih. Tapi, yang aku ngerekomendasikan ini enggak fanfiction, kok hehe. Setiap orang pasti mempunyai selera dan sudut pandang yang berbeda beda kan, ya, jadi tergantung dari seseorang nya juga untuk menentukan apakah dia suka dengan cerita yang ia baca tersebut. Urutan disini bukan berarti nomor 1 paling bagus dan nomor terakhir paling biasa-biasa aja, ya.. karena setiap orang berbeda menilainya, mungkin yang menurut aku cerita ini bagus dan bisa jadi menurut org lain biasa biasa aja.. 1. Sepatu Untuk Anaya - adhade 2. Melalui Lensa - prohngs 3. Hello Would You Like To Be My Cyborg? - expellianmus 4. Home Run - AuburnWinter 5. Class Clown - sweatertowns 6. Bocah Renta - havelunch 7. A Girl Who Called Pam - adhade 8. When Social Media Comes Alive - expellianmus 9. Manifestasi Fajar dan Senja -  crowdstroia 10. Ini Negeri Korupsi - adhad...

Different

Dia cantik. Sangatlah cantik. Bahkan hampir bisa dibilang sempurna. Postur tubuhnya kurus dan tinggi. Sangat kurus. Langsing. Ia mempunyai pinggang dengan lekukan sempurna. Tingginya 160 cm dan berat badannya hanya 45 kilogram. Kurus sekali, bukan? Warna kulitnya putih bersinar. Putih seperti butiran-butiran salju. Tidak ada lecet atau bekas luka sedikitpun pada kulitnya. Tekstur kulitnya begitu lembut, membuat siapa saja ingin menyentuhnya berulang kali. Matanya sipit, dan di dalam matanya terdapat bola mata berwarna hitam legam yang indah. Pipinya tirus berwarna merah muda. Sangat lucu. Bibirnya mungil dan tipis, juga berwarna merah muda. Hidungnyapun mancung yang unik. Rambutnya yang lurus dan panjang, berwarna oranye dan kehitam-hitaman. Rambutnya pun begitu sempurna. Lurus yang sempurna. Tidak rontok, tidak kering, tidak kusut, tidak bercabang, dan sangat jauh dari kata berketombe. Ia dengan mudahnya mengganti warna rambut kapan saja tanpa mengenal kata rusak pada rambutnya. Waj...

Tentang Cowok yang Selalu Mendengarkan Lagu

PART 1 Ketika aku membuka jendela kamar, matahari langsung menyilaukan mata dan membuat suasana kamar cerah seketika. Burung-burung berkicau dengan merdunya Ya, cuaca yang bagus. Hari ini adalah tahun ajaran baru. Aku bergegas mengambil handuk, menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi sekitar sepuluh menit, aku mengambil tas sekolah dan bergegas turun. Menuju meja makan. Mengambil lauk pauk yang sudah tersusun rapi di atas meja. Aku bercepat-cepat karena takut terlambat. Hari ini adalah hari Senin. Dan hari ini, seperti biasa, diselenggarakannya upacara. Seandainya tidak upacara, aku bisa saja lebih lambat. Seperti hari biasanya. "Dania, kamu sudah siap?" Papa bertanya padaku. Aku menggeleng. "Belum, Pa. Sebentar, ya, Dania minum susu dulu." Papa mengangguk. Dia kembali membenarkan dasinya yang tidak berantakan sedikitpun. Seperti biasa, aku diantar Papa ke sekolah. Sebelum ke kantornya, dia mengantarkanku terlebih dahulu. Upacara sudah selesai. Aku langsung ber...

Tentang Aku Yang Selalu Bertemu Dengannya Setiap Hari

Aku selalu bertemu dengannya setiap hari . Aku mengenalnya. Dia mengenalku. Dan, menurutku dia biasa-biasa saja. Aku melihatnya setiap hari. Melihatnya setiap hari adalah hal yang normal dan lumrah bagiku. Tidak ada yang istimewa pada dirinya dimataku. Aku selalu bertemu dengannya setiap hari . Suatu saat, aku mengetahuinya menyukai seseorang. Aku terkejut. Aku terkejut saat itu, entah kenapa. Aku cemburu. Aku cemburu ketika melihatnya sedang memandang cewek yang ia sukai. Cewek itu cantik. Cewek itu manis. Dia memakai kacamata. Dan gigi cewek itu sangat lucu. Aku tiba-tiba saja, iri padanya. Aku juga bingung. Mengapa perasaan ini hadir? Mengapa aku menganggapnya dulu biasa saja dan saat ini begitu istimewa? Untuk apa aku iri? Aku bukan siapa-siapa dirinya. Aku selalu bertemu dengannya setiap hari . Hari demi hari aku lewati. Terkadang, teman-teman di kelasku, meneriakki mereka berdua. Aku diam saja. Aku tertawa kecil, Turut bahagia dengan mereka. Aku tertaw...

Pria Unik Yang Berjerawat

Aku baru saja keluar dari sekolah ketika rintik-rintik hujan sudah mulai turun. Awan gelap menari-nari diatas manusia-manusia yang berlarian mencari tempat berlindung. Kuangkat tas merah maroon ku ke atas kepala untuk melindungiku dari hujan. Aku mempercepat langkah kakiku menuju halte biasanya. Halte yang setiap hari kugunakan untuk menunggu angkutan umum. Seandainya aku pulang pada waktu seperti biasanya--seperti teman-temanku, mungkin aku tidak akan kehujanan seperti ini. Maklum, sebagai murid yang tahun depan menghadapi Ujian Kelulusan, tugas sangat menumpuk. Jadi, aku harus bertinggal di sekolah selama beberapa jam. Jam tanganku sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore. Setelah sampai di halte, aku langsung beranjak duduk lalu menghembuskan napas pelan. Sekarang aku hanya bisa berdoa agar angkutan umum lewat di tengah hujan badai. Itu adalah ketidakmungkinan yang aku mungkinkan. Aku mencek ponselku, dan baterainya sisa 11%. Betapa sialnya aku hari ini. "Hei, boleh aku duduk...

Beruntungnya Menjadi Maling

Hai readers blog aku!! Cerita ini adalah hasil tugas Bahasa Indonesia Kelas 10 bab ketiga semester 1, tentang Teks Anekdot. Aku tidak yakin apakah ini termasuk teks anekdot. Hanya untuk bersenang senang 😂 Matahari menyengat semua makhluk hidup yang disinarinya. Semua orang mengeluh musim kemarau yang berkepanjangan. Dan disini, di sebuah kota besar, ada seorang maling yang sedang dikejar-kejar polisi. Maling tersebut kelelahan dan juga ia mencari tempat persembunyian agar dia aman dari kejaran polisi. Hingga beberapa menit kemudian, di pinggir jalan, maling tersebut menemukan sebuah mobil besar yang terparkir di depan toilet umum. Maling tersebut berpikir ia bisa beristirahat dan bersembunyi di samping mobil itu. Tiba tiba, maling itu melihat sebuah baju yang tergantung di depan pintu toilet. Ia pikir, jika ia menukarkan baju tersebut dengan baju compang camping miliknya, ia mungkin saja aman dari kejaran polisi.  Setelah selesai berganti baju, maling tersebut berjalan sa...

The Journey and The Nightmare

"Selamat tinggal, Mom." kataku setelah mencium singkat kedua pipinya. Aku membuka pintu mobil bagian penumpang, duduk, lalu menutupnya kembali. Kubuka kacanya sedikit agar aku bisa melambaikan salam perpisahan dengan Mom. "Aku yakin aku baik-baik saja." "Jaga dirimu, Rein. Hati-hati!!" jawabnya melambaikan tangan. Mobil hitam yang dikendarai oleh ayah ini, sudah perlahan berjalan. "Bye, Reinny!! Sampai jumpa!!" teriak kembaranku, Rainny. Aku dan Rain hanya berbeda 2 menit, aku yang terlebih dahulu. Jadi, aku seorang kakak. Kami berdua serupa tapi tak sama. Aku menyukai perjalanan dan hal-hal yang berbau liburan ke daerah jauh. Sedangkan Rainny, menyukai kunjungan ke pusat perbelanjaan dan hal-hal yang berbau shopping. Kami sama-sama berkacamata bulat, bermata hazel, berambut pajang, dan memiliki lesung pipit. Yang membedakan kami hanya rambut Rainny yang pirang, sedangkan aku berwarna coklat muda. Aku mengeluarkan kepalaku sedikit dari kaca ag...