Beruntungnya Menjadi Maling

Hai readers blog aku!! Cerita ini adalah hasil tugas Bahasa Indonesia Kelas 10 bab ketiga semester 1, tentang Teks Anekdot. Aku tidak yakin apakah ini termasuk teks anekdot. Hanya untuk bersenang senang😂

Matahari menyengat semua makhluk hidup yang disinarinya. Semua orang mengeluh musim kemarau yang berkepanjangan. Dan disini, di sebuah kota besar, ada seorang maling yang sedang dikejar-kejar polisi. Maling tersebut kelelahan dan juga ia mencari tempat persembunyian agar dia aman dari kejaran polisi. Hingga beberapa menit kemudian, di pinggir jalan, maling tersebut menemukan sebuah mobil besar yang terparkir di depan toilet umum. Maling tersebut berpikir ia bisa beristirahat dan bersembunyi di samping mobil itu. Tiba tiba, maling itu melihat sebuah baju yang tergantung di depan pintu toilet. Ia pikir, jika ia menukarkan baju tersebut dengan baju compang camping miliknya, ia mungkin saja aman dari kejaran polisi.  Setelah selesai berganti baju, maling tersebut berjalan santai seperti orang normal. Seolah tidak ada masalah apapun yang terjadi dalam hidupnya.

Ada seorang bapak yang keluar dari toilet. Ia ingin memakai bajunya kembali yang digantungnya di depan pintu toilet, setelah ia membersihkan badannya yang kotor. Bapak tersebut sangatlah terkejut ketika ia menemukan baju yang sobek-sobek. Alias bukan miliknya. Ia sangat kebingungan bukan main. "Bagaimana ini? Masa aku tidak memakai baju untuk keluar?"

Terpaksa, daripada tidak memakai baju sama sekali, bapak tersebut, meambil bajunya, dan memasangnya. Ia benar-benar merasa tidak nyaman. Ia berniat untuk melaporkan hal ini ke kantor polisi. Ketika ia membuka pintu mobilnya untuk bergegas pergi, teriakan terdengar dari belakang. Bapak tersebut menoleh, dan melihat beberapa polisi berteriak dan berlarian ke arahnya.

"Bapak saya bawa ke kantor polisi sekarang atas kasus pencurian 30 gram emas di sebuah rumah pejabat." Kata polisi itu. Polisi tersebut tanpa pikir panjang lagi langsung memasangkan grobol ke tangan bapak tersebut.

"HAH?! Salah saya apa, pak? Saya tidak tau sama sekali, Pak! Bapak memfitnah saya! Saya bukan maling, Pak!" Bapak tersebut memohon-mohon. Berharap ada seseorang yang membelanya disini. "Pak, saya bukan malingnya, Pak! Pak saya berani bersumpah kalau saya gak mencuri apa-apa pak!"

Sementara maling yang telah mengambil baju bapak tersebut tertawa kegirangan. Dia loncat loncat seperti orang gila. "HAHAHAHA. HOREEE AKU SELAMAT!! Ya namanya aja maling. Pasti dong semua barang yang gue punya adalah hasil curian. Kayaknya bapak itu juga agak-agak bego deh. Tau aja diam di Indonesia. Kok ngeletakkin barang bagus di sembarang tempat sih?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Wisthle (creepypasta)

The Secret Behind The Door

The Girl With a Red Ribbon in Her Hair