The Journey and The Nightmare
"Selamat tinggal, Mom." kataku setelah mencium singkat kedua pipinya. Aku membuka pintu mobil bagian penumpang, duduk, lalu menutupnya kembali. Kubuka kacanya sedikit agar aku bisa melambaikan salam perpisahan dengan Mom. "Aku yakin aku baik-baik saja." "Jaga dirimu, Rein. Hati-hati!!" jawabnya melambaikan tangan. Mobil hitam yang dikendarai oleh ayah ini, sudah perlahan berjalan. "Bye, Reinny!! Sampai jumpa!!" teriak kembaranku, Rainny. Aku dan Rain hanya berbeda 2 menit, aku yang terlebih dahulu. Jadi, aku seorang kakak. Kami berdua serupa tapi tak sama. Aku menyukai perjalanan dan hal-hal yang berbau liburan ke daerah jauh. Sedangkan Rainny, menyukai kunjungan ke pusat perbelanjaan dan hal-hal yang berbau shopping. Kami sama-sama berkacamata bulat, bermata hazel, berambut pajang, dan memiliki lesung pipit. Yang membedakan kami hanya rambut Rainny yang pirang, sedangkan aku berwarna coklat muda. Aku mengeluarkan kepalaku sedikit dari kaca ag...